Mengenal Tanaman Jahe

Tanaman jahe termasuk famili zingiberaceae (ginger family). Kata zingiberaceae berpangkal dari bahasa Sansekerta ''zingiber", diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia artinya "berbentuk seperti tanduk". Nama zingiberaceae berpangkal pada bentuk cabang rimpang yang mulai tumbuh menjadi batang yang bentuknya seperti "tanduk".

Warga dari famili zingiberaceae dikenal sebagai penghasil rimpang yang mempunyai nilai sebagai rempah-rempah dan bahan langsung maupun sebagai ramuan dalam obat-obatan tradisional.

Ada juga warga famili zingiberaceae yang menghasilkan biji-bijian yang pemanfaatannya seperti rimpang. Di samping itu, ada pula yang menghasilkan malai buah yang dimakan sebagai sayur dan malai bunga yang cukup indah dan harum baunya.

Data Botani Tanaman Jahe
Tanaman jahe termasuk famili zingiberaceae (ginger family). Ciri-ciri khas dari famili ini ialah:
- merupakan tanaman herbal yang menahun;
- berakar rimpang mendatar, berbentuk umbi;
- berakar serabut;
- batangnya tegak;
- daunnya jelas dua baris dengan pelepahnya yang membungkus batang,
- tampak berlidah di antara batas pelepah dan helai daun;
- bunganya membentuk malai yang kompak atau terbuka;
- bunganya berkelamin dua (hermaphrodit);
- berbenang sari satu dan berputik tiga;
- buahnya berbentuk kotak dengan tiga ruangan yang kadang- kadang tidak pecah;
- berbiji satu atau lebih.

Famili zingiberaceae termasuk kelas monocotyledoneae atau berkeping satu yang mempunyai 47 marga. Dari sebanyak marga tersebut, 40 marga terdapat di Asia hingga Australia. Sedangkan yang lainnya berada di daerah subtropis.

Keluarga zingiber ini kebanyakan mempunyai sifat dapat beristirahat dalam musim kemarau (senescence period). Dalam keadaan istirahat seluruh batangnya mengering, sedangkan rimpangnya masih tetap sehat namun latent atau tidak tampak ada pertumbuh- anbaru.

Pada saat hujan tiba kuntum-kuntum yang berada pada rimpang-rimpang samping, daun kuntum terminal mulai tampak tumbuh. Kuntum yang baru tumbuh bentuknya seperti tanduk. Atas dasar bentuk kuntum yang baru tumbuh itu maka lahirlah nama dari bahasa Sansekerta zingiber yang berarti "berbentuk tanduk".

Jenis-jenis tanaman yang termasuk keluarga zingiber ini di Indonesia khususnya di Jawa lebih banyak dikenal dengan tanaman "empon-empon". Setiap jenis mempunyai bau (aroma) dan rasa yang khas, yang dapat dimanfaatkan sebagai bumbu untuk meningkatkan cita rasa masakan, maupun untuk bahan ramuan obat- obatan tradisional.
Jenis-jenis dari Ginger family ini adalah:
Zingiber amaricans (Lempuyang pahit);
Zingiber aromaticum (Lempuyang wangi/pahit);
Zingiber cassumar(Banglai, Bangle atau Panglai);
Zingiber officinale (Jae, Jahe);
Zingiberzerumbet (Lempuyang gajah);
Alpinia galanga (Lengkuas, laos, laja);
Amomum cardamomum (Kapulaga, kapol);
Amomum dealbatum (Hanggasaatau Wresah);
Elettaria cardamomum (Kapulaga sabrang);
Kaempferia galanga (kencur, cikur);
Curcuma domestica (Kunir, kunyit, koneng);
Curcuma mangga (temu mangga, temulalap);
Curcuma xanthorrhiza (temulawak); dan sebagainya.

Dari sekian banyak jenis zingiber yang mempunyai nilai ekonomis untuk luar dan dalam negeri adalah Zingiber officinale, Amomum cardamomum, Elettaria cardamomum dan Curcuma domestica. Keempat jenis tersebut merupakan komoditi ekspor yang kini cukup banyak dikembangkan di daerah-daerah yang beriklim tropis. Jenis lainnya merupakan bahan keperluan pasaran domestik semata-mata hingga saat ini.

Ciri-Ciri Tanaman Jahe
Tanaman Jahe membentuk rimpang yang berbentuk umbi, besar kecilnya bergantung kepada jenisnya. Rimpang yang bentuknya agak pipih ke pinggir membentuk cabang dan ranting saling tindih sehingga pada suatu saat membentuk gumpalan rimpang yang agak tebal. Rimpang tampak berbuku-buku dan kuntum terminal dari cabang rimpang dapat membentuk tanaman baru sehingga terbentuklah rumpun yang terdiri atas beberapa batang pokok. Batang pokok dapat mencapai ketinggian hingga satu meter. Dari cabang rimpang dapat dibentuk malai bunga yang berdiri tegak lurus yang tingginya sampai 25 cm. Tangkai bunga tertutup oleh pelepah yang tidak berhelai daun yang pada tingkatan tertentu menjadi pelepah bunga. Malai bunga yang belum membuka dari kejauhan tampak seperti "gada". Bunga tumbuh dalam setiap ketiak pelepah membentuk mahkota yang terdiri atas tiga helai. Hijau agak kekuning-kuningan warnanya dan bertitik ungu. Benang sarinya ada dua batang, namun hanya satu yang subur.

Rimpang jahe dapat membentuk ranting yang menunjuk ke bawah. Sifat ini dinyatakan oleh penanam jahe yang berpenga laman sebagai tanda ranting/cabang rimpang yang baik untuk dijadikan bibit.
Selanjutnya, rimpang jahe berkulit agak tebal membungkus daging rimpang (jaringan parenchym). Dalam sel-sel tertentu daging rimpang ini tersimpan minyak atsiri jahe yang aromatis, namun tidak pedas dan oleoresin.
Tanaman jahe diperbanyak melalui potongan-potongan rimpang (lihat bagian lain) dan dapat mencapai umur 9-12 bulan. Tanda rimpang jahe sudah cukup tua untuk digali didahului oleh pengeringan batang secara keseluruhan. Hal itu merupakan indikasi tanaman jahe memasuki masa beristirahat atau memasuki stadium senescence.
Jenis-jenis jahe Indonesia
Di Jawa Barat pada umumnya dikenal dua jenis bibit, yaitu:
1. "Si Madur" berimpang besar (gemuk), banyak mengandung air, dan warna dagingnya kuning agak putih;
2. "Jahe Pait" \ berimpang lebih kecil daripada si madur, tidak banyak mengandung air, rasanya lebih pahit, dan warna dagingnya kuning agak putih.

Jahe madur hasilnya relatif lebih tinggi daripada jahe Pait, tetapi tidak disukai oleh penanam jahe karena banyak mengandung air dan banyak susut bila disimpan lama atau dikeringkan. Jahe madur yang banyak mengandung air ini banyak dimanfaatkan untuk di peras, diambil sarinya atau dibuat manisan jahe. Jahe Pait yang lebih pahit rasanya banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dan bahan jamu-jamuan. Masih ada lagi satu jenis jahe yang pada saat ini sudah langka ada di pasar-pasar ialah: Jahe Sunti warna dagingnya merah dan merupakan bahan penting dalam ramuan jamu tradisional.

India dan RRC mempunyai jenis-jenis tanaman yang tumbuh khusus di daerah-daerah tertentu. Di Malaysia dikenal jahe jenis "haliya padi" dan "haliya udang" yang merah warnanya dan lebih pedas rasanya.
Tanaman jahe dapat dibagi dalam dua golongan, menurut lebar/sempitnya daun:
1.         Zingiber Officinale, daunnya tidak lebar.
2.         Zingiber Jerumbet, berdaun lebar.

Zingiber Officinale rimpangnya berukuran lebih kecil daripada rimpang zingiber Jerumbet. Rimpang zingiber berukuran lebih besar/gemuk namun rasanya kurang pedas.

Posting Komentar

  © Pasar Agro Online Indonesia by Agrosukses.com 2016

Back to TOP