Pemanfaatan Rimpang Jahe

Rimpang jahe dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa nyaman minuman, masakan, maupun makanan lain, misalnya:
1. Wedang jahe
Beberapa potong rimpang jahe dicuci bersih; dibubuhkan menurut selera (bertambah banyak bertambah pedas). Kemudian ditumbuk ("dipeprek" - bahasa Jawa) supaya agak hancur, lalu direbus dengan gula Jawa. Diminum hangat-hangat dapat menghangatkan badan dan meringankan gangguan influensa.
2. Kopi jahe
Kopi jahe adalah minuman yang cukup populer di daerah pegu- nungan yang dingin. Cara membuatnya sangat mudah. Setelah kopi diseduh dengan air panas bubuhkanlah parutan rimpang jahe. Sebagai pemanis dapat dimanfaatkan gula pasir atau gula jawa/ aren. Kopi jahe akan berubah namanya menjadi "bajigur" bila ditamb ah dengan santan kelapa.
3. Ginger ale
Ale (baca:eil) adalah sejenis bir yang lebih keras daripada bir biasa. Dengan membubuhkan minyak jahe ke dalam bir ale 0,01% akan diperoleh bir ginger-ale.

4. Minyak jahe
Minyak jahe banyak dimanfaatkan sebagai penyedap kue-kue bakar, puding, dan agar-agar dalam kadar ± 0,004%.

5. Apple butter (Sejenis selai apel)
Bahan: - 1 bagian apel yang telah dihaluskan
- 1/4 bagian gula jawa yang sudah bersih
- air jeruk sitrun menurut selera
- bubuk jahe menurut selera.
Cara membuatnya:
Buah apel dikuliti, dipotong-potong, kemudian dimasak dengan air sedikit, untuk menghindarkan hangus sehingga lunak. Tapis dengan alat penapis yang halus untuk memisahkan biji dan bagian yang keras (core). Masak lagi hingga cukup kental sambil memasukkan gula jawa, air jeruk sitrun, dan bubuk jahe. Apple butter lezat untuk dioleskan di atas irisan roti atau ubi goreng.

6. Chutney buah mangga
Chutney adalah sejenis selai buah mangga  ¾ masak, sejenis makan-an yang khas dari India. Chutney berasal dari India Timur dengan rasa aslinya pedas dan asam manis. Chutney kini sudah digemari di Eropa, USA, dan Asia.
Perubahan ramuan bumbu-bumbunya bisa saja terjadi di negara bukan aslinya karena disesuaikan dengan selera di daerah.
Bukan hanya mangga saja yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku, melainkan semua buah yang manis dan agak masam rasanya.
Bahan chutney biasa
- 1 1/2 daging buah mangga
- 1 1/2 kg gula jawa atau 1/4 kg gula pasir
- 1 sendok makan lombok rawit yang sudah diiris-iris
- 1 sendok makan bubuk cengkeh
- 1 sendok makan bubuk kayu manis
- 1 sendok makan garam halus
- 3 buah lombok me rah yang besar          9
- 2 siung bawang putih
- ½ kg bawang merah
- 1/4 sendok makan bubuk mericaSepotong rimpang jahe yang panjang atau menurut selera.
Cara membuatnya:
- Pergunakan panci yang anti karat
- Masukkan daging buah mangga yang sudah dipotong-potong
- Bubuhkan 1 cangkir air untuk setiap kg buah
- Masaklah sambil diaduk-aduk hingga tinggal separuh
- Masukkan bumbu yang telah ditumbuk halus, ke dalam kantung belacu untuk dimasukkan ke dalam godokan buah/bubur buah
- Aduk terus, jaga jangan sampai berbau gosong, hingga bumbu- nya sudah meresap ke dalam bubur buah
- Bumbu dapat pula dicampur langsung ke dalam bubur buah
- Cicipilah, apakah bumbunya sudah cukup meresap, kemudian kantung diangkat
- Teruskan pemasakan hingga titik masak selai sudah tercapai.
Cara mengetes titik masak sudah tercapai
Ambil piring kecil dan taruh sesendok makan bubur buah di atasnya. Miringkan sedikit. Bila bubur sukar mengalir berarti selai Anda sudah masak. Atau ambil garpu, masukkan ke dalam bubur. Angkat, bila bubur buah di antara gigi garpu tetap melekat berarti selai Anda sudah masak.
Bahan chutney asam manis
- 1  1/2 kg daging buah mangga
- 250 g gula pasir atau lebih sedikit
- 250 cc cuka 10%
- Cabe secukupnya menurut selera
- 1 jari telunjuk rimpang jahe
- Cengkeh 10-20 biji ditumbuk halus
- 10 buah lombok besar
- Garam halus menurut selera
- Gula aren/jawa segelondong
Banyaknya cuka, lombok, dan cengkeh dapat dikurangi menurut selera. •

7. Bumbu kari kering
- Kunyit 8 bagian
- Cabe merah  4 bagian
- Lada putih 4 bagian
- Jintan putih 2 bagian
- Ketumbar 2 bagian
- Klabat 2 bagian
- Jahe 1 bagian
- Jintan biasa 1 bagian
- Kapulaga 1 bagian
- Daun salam secukupnya.
Bahan-bahan tersebut dikeringkan kemudian ditumbuk halus dan dikeringkan lagi. Simpan dalam kantung plastik yang ditutup rapat atau di dalam stoples.
Bila diperlukan untuk dibuat kari daging atau ikan tongkol, bumbu kari kering tersebut dicampur dengan bumbu lain yang dimasak dengan air dan dibubuhi irisan bawang putih dan bawang merah. Sebagai pengental dibubuhkan sagu dan mentega menurut selera.

8. Manisan jahe
Untuk membuat manisan jahe yang sederhana dapat diikuti resep sebagai berikut:
- Rimpang dicuci dan dikuliti hingga putih bersih.
- Kemudian daging rimpang ditusuk dengan garpu atau jarum besar untuk memudahkan air gulamasuk ke dalam.
- Selanjutnya, dimasak dalam air gula selama 2-3 jam. Banyak- nya gula V2 berat rimpang.
- Setelah pemasakan selesai rimpang dan air gula dimasukkan ke dalam panci atau belanga dan disimpan beberapa hari.
- Kemudian dimasak lagi dalam air gula dengan perbandingan yang sama (1/2 bagian gula dan untuk 1 bagian rimpang jahe).
- Rimpang jahe 2-3 jam kemudian diangkat, ditapis dan bila sudah dingin dapat dimasukkan ke dalam bungkusan plastik dan sebagainya.

Resep lainnya
Rimpang jahe dibersihkan dari kulitnya. Rendam dalam air bersih selama semalam. Esok harinya masak dalam air mendidih selama 1/4 jam. Angkat seluruh rimpang, tapis dan kemudian ditusuk-tusuk dengan garpu atau alat lain seperti jarum besar untuk memudahkan air gula masuk ke dalam daging rimpang. Rimpang yang berlubang-lubang ini diiendam dalam air dingin selama 24 jam.
Esok harinya rimpang diangkat, ditapis dan dimasak dalam air gula (1 kg gula pasir ; 1 liter air) hingga mendidih selama beberapa menit. Angkat dari perapian dan biarkan hingga dingin selama 1 malam.
Keesokan harinya tambah gula lagi dan masak hingga mendidih dan sirupnya menjadi kental. Angkat dari perapian. Kemudian simpan selama lima hari agar sirupnya benar-benar masuk ke dalam daging rimpang. Selama dalam penyimpanan tersebut, setiap pagi dimasak lagi hingga suhu 80°C (tidak sampai mendidih) untuk menghindari pelapukan.
Pemasakan ini menghasilkan manisan "jahe basah" yang di- angkat dari sirup, kemudian ditapis dan simpan dalam botol selai atau lainnya.

Untuk membuat manisan jahe kering, pemasakan diulang sekali lagi dalam sirup sedikit saja. Jika sirupnya sudah hampir kering, jahe diangkat dan waktu panas-panas dicampur dengan gula pasir yang dihaluskan. Untuk penyimpanan jangan sampai manisan jahe kering cepat menjadi basah, masukkan ke dalam stoples yang ditutup rapat. 

Posting Komentar

  © Pasar Agro Online Indonesia by Agrosukses.com 2016

Back to TOP