Budidaya jahe di luar negeri

Di Queensland, Australia
Jahe merupakan tanaman perdagangan yang sudah cukup intensif pengelolaannya. Segala sesuatunya sudah praktis dimekanisasi, yang berarti bahwa mulai dengan penggarapan tanah, penanaman, perabukan, pembasmian hama/penyakit, hingga pemungutan hasil dan pengolahannya dilaksanakan dengan alat-alat mekanisasi yang modern.
Perabukannya cukup tinggi ialah 800-1700 kg/ha rabuk compound dengan perbandingan 2 : 16 : 6 ditambah rabuk ZA setelah beberapa bulan di tanam.
Di samping rabuk anorganis rabuk kandang pun dapat diper gunakan dan untuk mulsa dimanfaatkan tahi gergaji setebal 10 cm.
 
Di Trinidad, Amerika Tengah
Jahe ditanam dengan jarak 45 x 30 cm. Banyaknya bibit 1344- 2240 kg/ha. Hasil rata-rata per ha; 11200 kg rimpang basah atau 1120-2240 kg rimpang kering.

Di kepulauan Salomon (kepulauan Lautan Teduh)
Dalam rangka perluasan tanaman rempah-rempah di kepulauan ini, telah didatangkan jenis-jenis jahe dari Jamaica. Percobaan dalam pengolahan dan perabukan telah dilaksanakan dengan hasil sebagai berikut.
Daerah kepulauan Salomon merupakan daerah tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi, rata-rata 3000 mm/tahun di daerah pantai dan lebih tinggi lagi di daerah pegunungan. Tanahnya pada umumnya kekurangan zat kalium. Jenis jahe lokal hasilnya rendah, rimpangnya kecil-kecil, dan mengeriput bila dikeringkan. Kadar minyak atsirinya rendah.

Mengingat bahwa penjemuran rimpang jahe di bawah sinar matahari tidak memungkinkan, karena tingginya curah hujan dalam waktu panen, maka percobaan pengeringan diadakan dengan memanfaatkan rumah pengeringan kopra dan oven biasa.

Posting Komentar

  © Pasar Agro Online Indonesia by Agrosukses.com 2016

Back to TOP